Kalian tak tahu kisah mereka. Kalian tak rasa
apa mereka rasa. Kalian tak lalui perit manis hidup mereka. Kalian tak tahu. Sebab
kadang-kadang yang terpamer bukan seperti yang kalian pikir. Dan mungkin sebab
itu kalian lagi gemar menghukum, menyalahkan, sebab kalian tak tahu. Andai
kalian tahu kisahnya, ceritanya, situasinya, kalian mungkin tidak seperti
kalian sekarang.
Sungguh, dan ini serius, kadang-kadang
perlunya kita untuk DUDUK-RENUNG-DIRI-SAMBIL-MINUM-KOPI. Refleksi apa salah
kita, renung diri kita, sesali kesalahan kita, dan tangisi dosa kita.
Self-critism itu perlu. Supaya kalian tahu
mana letakknya kalian. Supaya kalian sedar diri. Supaya kalian tahu jalan
pulang ke tempat asal kalian. Supaya kalian tak lupa diri. Supaya kalian ingat,
sedar, dan tahu siapa yang pernah bantu kalian saat kalian jatuh, siapa yang
pimpin kalian saat kalian lemah tak berdaya. Supaya kalian berpijak dibumi
nyata. Dan supaya kalian tidak terlalu mengagungkan langit yang kalian capai,
sehingga kalian lupa akan rumput yang kalian pijak saat kalian mula kenal
dunia.
Sedar diri. Jangan lupa diri.
Kalian tidak akan letakkan kesalahan itu pada
bahu mereka yang kalian pilih untuk diletakkan kesalahan padanya. Kalian takkan
buat begitu, kerana kalian tahu kesalahan itu kesalahan kalian, bukan pada
bahu-bahu mereka yang kalian pilih untuk diletakkan salah semahu kalian. Kalian
takkan.
1 comment:
yeah, berat mata memandang berat lagi bahu yang memikul..
manusia hanya tahu menghukum orang lain bukan diri sendiri. Baik judge diri sendiri atau muhasabah diri sendiri dari 'muhasabah' tentang keburukan orang lain. Mungkin itu patut di panggil muhasarawak, muhakedah, muhaamerika, etc..tssk..(gurau) =D
Post a Comment